Notification

×

Iklan

Iklan

Akibat PT UG Diduga Cemari Lingkungan, Warga Geram dan Demo Bakar Ban di Depan Gerbang

Senin, 06 Oktober 2025 | Oktober 06, 2025 WIB Last Updated 2025-10-06T13:43:10Z

 



MEDAN – Puluhan warga berteriak marah sambil membakar ban di depan gerbang Gudang Cangkang milik PT Universal Gloves (UG),di Dusun Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang,Senin (6/10/2025).


Warga menuding gudang tersebut telah menebar polusi dan merusak lingkungan sejak awal berdiri.


“Kami warga Gang Sahabat dan Gang Listrik ingin hidup sehat! Tutup PT UG!” teriak Sumantri,koordinator aksi, di tengah kepulan asap ban yang terbakar.


Menurut warga, Sejak pembangunan gudang dimulai pada 15 April 2025, suara bising alat berat tak henti mengguncang pemukiman. 


Setelah rampung pada 1 September 2025, muncul bau busuk menyengat yang membuat warga mual dan pusing.



“Air sumur kami berubah warna dan bau busuk. Selama puluhan tahun tinggal di sini, baru sekarang kami alami begini,” ungkap Leli warga Gang Sahabat dengan nada kesal.


Warga menduga sumber masalah berasal dari aktivitas bongkar muat cangkang yang dilakukan menggunakan alat berat dan penyiraman cairan kimia. Zat itu, kata warga, menimbulkan bau menyengat dan membuat beberapa warga jatuh sakit.


“Periksa limbah PT UG! Mereka menciptakan polusi yang tidak sehat,” teriak massa dalam orasinya.


Selain menuntut penutupan gudang, warga juga mendesak agar aparat tidak berkomplot dengan pihak perusahaan.


“Hapuskan kongkalikong dengan pejabat! Hentikan kriminalisasi terhadap warga!” teriak mereka bergantian.


Aksi sempat memanas ketika beberapa sekuriti PT UG disebut menantang warga berkelahi. Hal itu membuat emosi massa kian tersulut. 


Puluhan warga kemudian memblokir akses keluar masuk gudang dan membakar ban sebagai bentuk protes keras.


“Bukannya menyadari kesalahan, mereka malah nantang berkelahi. Kami makin marah!” kata Sumantri.


Ironisnya, dua orang warga yang ikut aksi justru dilaporkan ke polisi atas dugaan merusak alat berat milik perusahaan.


“Ini pelecehan! Kami yang dirugikan, malah kami yang dilaporkan,” teriak salah satu warga di tengah kerumunan.


Aksi unjuk rasa yang berlangsung di bawah terik matahari itu menjadi simbol perlawanan warga Patumbak terhadap perusahaan yang dianggap semena-mena dan abai terhadap keselamatan masyarakat.


“Kami ini masyarakat tertindas! PT UG menari-nari di atas penderitaan kami!” tutup Sumantri dengan suara lantang, disambut teriakan warga yang menggema di sekitar lokasi.


(ren/red)

×
Berita Terbaru Update