Foto : Asap Tebal tampak keluar dari Arah Gudang Agus
DELI SERDANG – Gudang yang di duga penimbun dan pengoplos Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar yang berada di jalan Lintas di Desa Sidodadi Batang Kuis Deli Serdang.
Lokasi pengoplosan BBM diduga ilegal tersebut hanya berjarak tidak jauh dari kantor Desa Sidodadi, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Modus Agus diduga selalu oplos Minyak Masakan ilegal dari Aceh.
Sumber informasi yang didapat dari anggota yang bekerja dengan Agus inisial “Ls”menerangkan bahwa untuk membuat solar, mereka membeli minyak mentah sebagai bahan baku utama dari Aceh.
“Tidak benar dioplos itu, bukan kayak gitu. Kami ini membuat solar dari minyak mentah, dibagusin gitu.
Bos itu beli dari Aceh, abang pasti tahulah Aceh mana tuh, ” ujar anggota Agus tersebut.
Kemudian Ls menerangkan lebih lanjut, minyak mentah itu dimasukkan dalam wadah dan dicampur air keras (cuka para) dengan takaran satu ton minyak mentah dicampur dua botol air keras.
“Harus dicampur air keras biar kotoran-kotorannya turun, misal aspal. Lebih bersih,” kata dia.
Lanjut La, setelah diendapkan selama enam jam, kata dia, minyak tersebut disuling kembali. Kemudian, ditambahkan minyak kelapa agar bau tidak begitu menyengat.
“Habis dicampur minyak kelapa baru bisa dipakai. Baru dijual,” tuturnya.
Setelah semua nya selesai, malam hari nya truk tangki Biru Putih akan muncul lepas sore menjelang malam hari untuk mengangkut hasil Oplosan Agus Konden.
“Saking bagusnya, orang-orang pesan sama kami semua. Kalau jelek pasti mereka bilangin. Ya, orang bilang sih solar kami lebih bagus dari punya Pertamina yang dijual-jual itu,” ujarnya.
Salah satu warga yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan bahwa Agus seolah tidak tersentuh hukum.
“Sudah lama beroperasi tidak tersentuh Aparat Penegak Hukum (APH).Aku geram karena bau dari saat penyulingan menyengat ke hidung apalagi anak – anak yang rentan sakit paru – paru akibat pembakaran yang mereka ( Agus) lakukan, ” ujar salah satu warga sekitar. Sabtu(11/10/2025).
Para pengusaha Pengepul BBM yang di duga Ilegal sungguh sangat nyaman dalam menjalankan bisnisnya tanpa harus memiliki izin usaha dan juga tidak terbebani pajak maupun verifikasi dari pihak Pertamina.
Para pengusaha BBM nakal berupaya dan mencari jalan pintas agar usahanya mendapatkan keuntungan yang besar yang di duga memberi upeti kepada APH yang nakal untuk membekingi usahanya.
“Kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum khususnya kepolisian segera bertindak dan menangkap pengusahanya,” harap warga yang diliputi kekhawatiran.
Saat ini aktivitas di gudang tersebut masih tetap berlangsung. Pengangkutan BBM jenis solar menjadi pusat perhatian masyarakat yang sering melintas.
(r2/red)