Teks foto : Terpantau truck milik lilik memasuki salahsatu SPBU di Stabat Sumut
STABAT - Truk yang diduga melangsir dan menimbun Solar yang ambil Solar di SPBU di Stabat memiliki beberapa cara agar tak ketahuan.
Truk-truk Lilik memiliki plat nomor luar daerah. Modus armada yang bergiliran untuk melangsir Solar di beberapa SPBU itu juga untuk mengelabui masyarakat agar tak dihafali.
Dalam sehari, komplotan truk Lilik yang diduga langsir dan timbun Solar itu bisa menghasilkan lebih 11.000 liter. Jadi, masing-masing jerigen memiliki kapasitas maksimal 1.000 liter. Jerigen itu diisi dengan Solar yang sudah masuk dalam tangki truk. Kemudian, dipompa masuk ke jerigen.
Masing-masing truk, terdapat empat jerigen jumbo. Jadi, sekali jalan bisa sampai 4.000 liter. Itu baru satu truk. Belum armada lain yang ikut jalan pada hari yang sama.
Pengisian 4 jerigen jumbo yang ditutup papan tambahan diatas tutup belakang bak itu tak langsung sekali isi. Setelah mengisi sekali, truk akan keluar dulu dari area SPBU. Jika sudah tak terlihat antri, maka truk tersebut kembali masuk untuk mengisi BBM.
Ada sebuah alat pompa yang digunakan untuk memindahkan solar yang masuk dalam tangki ke tandon jerigen jumbo tersebut. Tak hanya satu jerigen jumbo, satu bak truk bisa memuat empat sampai lima Baby Tangki yang masing-masing satu baby tangki berisi 1000 Liter.
Ada salah seorang warga yang melihat, saat pasokan Solar datang, truk itu sudah antre hingga dapat bagian. Jika solar kosong, maka truk itu juga tak terlihat antre. Aksi itu dilihat warga saat truk diduga melangsir Solar di SPBU.
Masyarakat berharap praktik ini segera dibongkar oleh aparat penegak hukum (APH). Lantaran, masyarakat hanya boleh membeli Solar maksimal Rp300 ribu atau setara dengan Rp44 liter saja. Itu saja sudah dimintai beberapa syarat dari SPBU.
"Kami mengharap pelakunya segera ditangkap. Kami resah jika ada praktik seperti ini merajalela di Stabat dan sekitarnya. Yang butuh solar ini masyarakat kecil, jika dilangsir oleh orang-orang seperti ini, kami resah!" kata R, yang sempat melihat truk yang melangsir Solar di SPBU Stabat. Rabu (24/9/2025)
Dari keterangan warga,Jerigen jumbo itu tak terlihat karena ditutup terpal. Bak truk bagian belakang juga ditutup mentok sampai garis batas bak samping kanan kiri.
Waktu mereka mengisi Solar juga tak pasti, kadang pagi, siang, hingga sore hari. Kemudian, jerigen yang sudah terisi penuh dengan Solar dibawa ke Jalan Veteran Pasar IX Labuhan Deli.
(R2/red)